LAMPUNG7COM | Desa Talang Mulya, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, adalah sebuah Desa yang terletak di pinggir hutan kawasan Register 19 Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdul Rachman, dan berbatasan dengan Dusun Kupang Jernih, Kelurahan Sukarame 2, Kecamatan Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung.
Desa yang sebelumnya menjadi bagian dari Desa Hurun, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, sejak beberapa tahun yang lalu memisahkan diri dari Desa induk dan menjadi Desa Definitif dengan nama Desa Talang Mulya.
Beberapa bulan yang lalu, Desa Talang Mulya menyelenggarakan Pilkades, untuk memilih Kepala Desa sebagai pemimpin dalam kurun waktu 5 tahun kedepan, dengan harapan kepala desa yang terpilih akan membawa perubahan yang signifikan terhadap kondisi yang ada di desa, baik Kesejahteraan masyarakat, kemajuan infrastuktur, dan kinerja perangkat Desa.
Namun hal itu jauh panggang daripada api, harapan masyarakat akan perubahan yang lebih baik kepada Kepala Desa terpilih hanya mimpi di siang bolong, hal itu terlihat dari berbagai polemik dan kinerja Kades selama 100 hari kerja sejak dia dilantik menjadi Kades Talang Mulya.
Menurut salah satu warga masyarakat yang identitasnya tidak ingin dipublikasikan, bahwa janji-janji Kades Terpilih saat pencalonan maupun saat kampanye satupun belum ada yang terealisasi.
“Ada beberapa janji kades terpilih yang hingga saat ini dipertanyakan oleh masyarakat, baik pemuda maupun tokoh masyarakat, terutama ibu-ibu,” ujarnya kepada awak media, Sabtu (14/5/2022).
Masih menurut warga tersebut, “Janji dia yang masih dipertanyakan oleh masyarakat Desa Talang Mulya diantaranya, akan menyelesaikan sarana dan prasarana desa, yang hingga saat ini belum juga terealisasi,” katanya.
Ditempat terpisah, ibu-ibu warga masyarakat Desa Talang Mulya yang namanya minta untuk tidak dipublikasikan, juga mempertanyakan dan menanti realisasi dari janji-janji Kades terpilih saat pencalonan dan kampanye beberapa waktu lalu.
“Kami mempertanyakan dan menanti realisasi dari janji-janji kades terpilih saat itu, yang menjanjikan kepada ibu-ibu bahwa apabila dia terpilih dan setelah dilantik akan membawa ibu-ibu untuk Ziarah ke makam wali songo,” ujarnya.
Dilain pihak salah satu tokoh masyarakat juga mempertanyakan kinerja dan program kerja kades terpilih pasca dilantiknya dia menjadi kades terpilih periode 2022-2027.
“Saya mempertanyakan program kerja dan kinerja kades terpilih pasca dia dilantik, karena hingga saat ini harapan kami masyarakat Desa Talang Mulya terhadap kades yang baru ini tidak terlihat perubahan ke arah yang lebih baik, justru sebaliknya, dalam 100 hari kerja pasca dilantiknya ia menjadi Kades, banyak polemik yang membuat gaduh di masyarakat,” katanya.
Bahkan yang lebih parahnya lagi menurut warga tersebut, Kades terpilih tidak mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang timbul di tengah-tengah masyarakat.
“Setiap ada permasalahan, dia seolah menghindar dan tidak hadir saat proses penyelesaian suatu permasalahan tersebut, seperti contoh permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini terkait penggelapan dana bantuan PKH yang dilakukan oleh salah satu perangkat desanya, dia tidak hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai seorang pemimpin dalam penyelesaian masalah tersebut,” katanya.
Selain itu menurut warga, “Pengangkatan dan pemberhentian salah satu perangkat Desa tersebut terkesan sesuka hati, karena pengangkatan yang tidak dengan Surat Keputusan (SK) begitu juga dengan saat pemberhentian juga tidak dengan SK.” pungkasnya.
Saat awak media akan mengkonfirmasi kepada Kades Talang Mulya melalui pesan singkat WhatsAppnya, namun hingga berita ini diterbitkan tidak ada respon, chat tidak dibalas, ditelepon tidak diangkat. | Tim.