Sementara pihak yang berbeda, selalu dianggap sebagai pihak yang salah. Akibatnya, ancaman konflik di tengah masyarakat berpotensi terjadi kapan saja.
Untuk itulah, saya mengajak, menghimbau kepada kita semua Warga Way Huwi, khususnya tim pemenangan, relawan bakal calon kepala desa Way Huwi bapak Muhammad Yani untuk meredam potensi terjadinya konflik pada saat pilkades.
Ini menjadi tugas kita bersama untuk menyebarkan pesan damai, demi pilkades Way Huwi yang sejuk dan damai.
Menebarkan pesan damai, diharapkan dilakukan oleh semua pihak demi terciptanya pilkades damai.
Pilkades bukan ajang untuk bertarungnya kebencian atar timses, antar relawan,antar pendukung ataupun antar balon.
Pilkades harus menjadi ajang bagi semua pihak, untuk beradunya gagasan.
Diskusi tentang gagasan membangun desa, akan jauh lebih bermanfaat dibandingkan sibuk mencari kejelekan orang lain.
Terkait: Siap Memajukan Desa, Muhammad Yani Ambil Formulir Calon Kepala Desa Way Huwi
Mari kita suguhkan gagasan yang kreatif dan inovatif, agar masyarakat bisa menjadi pemilih yang cerdas, dan dewasa dalam berdemokrasi.
Mari kita ingat kembali.
Esensi demokrasi termasuk Pilkades ini adalah dari rakyat untuk rakyat.
Jika pilkades sejatinya ditujukan untuk kepentingan rakyat, semestinya seluruh masyarakat memberikan kontribusi yang positif.
Pilihlah calon yang jelas-jelas mempunyai gagasan yang kreatif, inovatif dan membangun.
Pilihlah calon yang bertanggung jawab, berintegritas, serta menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
Dengan karakter pemimpin semacam inilah, yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat.
Pemimpin yang mempunyai karakter diatas, diharapkan mampu memegang amanah.
Mari kita lihat kebelakang.
Apakah calon yang bertarung dalam pesta demokrasi kali ini, sudah sesuai dengan kebutuhan desa kita ?
Apakah para pemimpin yang bertarung mempunyai gagasan yang positif ?
Apakah para calon yang bertarung mempunyai sifat yang toleran dan menjunjung keberagaman?
Mari lontarkan pertanyaan sebanyak banyaknya kepada para calon yang bertarung nanti.
Selanjutnya: Hal ini penting…