Gunung Sugih | Bupati Lampung Tengah Mustafa melepas enam orang kontingen pramuka untuk mengikuti Jambore tingkat ASEAN di Malaysia, di rumah dinas bupati, Senin, (21/11/2016).
Nantinya keenam anggota pramuka ini merupakan siswa MTs Ass’adah dan Global Islamic School Seputihraman akan bersama dengan 600 peserta jamboree lainnya se-Indonesia. Kemudian mereka akan bersaing untuk mendapatkan kesempatan mengikuti jamboree dunia yang rencananya akan diselenggarakan di Jepang.
Mustafa berharap ajang ini bisa menjadi pembelajaran dan pengalaman berharga bagi siswa. Dan meminta agar siswa yang berangkat dapat menggali ilmu sebanyak-banyaknya dari perhelatan bergengsi tersebut. Selain itu, Jambore juga diharapkan memberikan dampak positif bagi para peserta, dan Indonesia khususnya Lampung Tengah.
“Jambore ini diharapkan memberikan dampak positif bagi para peserta, khususnya yang dari Lampung Tengah, meski berasal dari daerah dan anak pondok, siswa jangan minder. Gali ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya. Maksimalkan waktu untuk belajar, sehingga wawasan tentang negara dan dunia bertambah,” ucap Mustafa.
Pada kesempatan itu, Mustafa juga menyemangati para peserta Jambore untuk selalu mempersiap segala sesuatunya baik mental dan keterampilan. Pasalnya persaingan Jambore ASEAN lebih berat dari tingkat nasional.
“Selamat bertugas. Jaga kesehatan dan keselamatan. Jaga nama baik Indonesia dan tentunya Kabupaten Lampung Tengah yang kita cintai. Jadilah generasi yang berdaya saing. Mari kita sama-sama lanjutkan pembangunan Lampung Tengah yang lebih baik lagi,” ujar Mustafa.
Sementara itu, Kepala MTs Assa’adah, Maliqhah Sa’adah, mengatakan ada 62 peserta di Lampung yang mengikuti perhelatan akbar tersebut. Sebelumnya peserta mengikuti seleksi tingkat provinsi, lalu naik di tingkat nasional di Cibubur dan ke tingkat ASEAN yang akan dilangsungkan di Malaysia.
“Kami akan bersaing untuk bisa mengikuti Jambore Dunia di Jepang. Tapi target utama kami adalah anak-anak bisa mengeksplorasi dirinya, mencari pengalaman sebanyak-banyaknya dari perhelatan ini. Buktikan bahwa meski dari daerah, kita tidak kalah. Kami juga tidak pernah membatasi anak untuk berkreasi,” ucap Maliqhah Sa’adah.
Arif | L7News