“Konsolidasi kaderisasi dibutuhkan untuk memperluas cakupan keanggotaan FKPPI agar bisa mengajak lebih banyak lagi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri bergabung dalam keluarga besar FKPPI. Sedangkan konsolidasi wawasan, antara lain dibutuhkan untuk meningkatkan peran anggota FKPPI sebagai agen perekat ikatan kebangsaan yang senantiasa menjaga kedaulatan negara agar tetap tegak berdiri tegak sampai kapanpun,” kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menjelaskan FKPPI akan memasifkan program bela negara yang tidak hanya dilakukan di tingkat pusat. Melainkan juga dilakukan di setiap daerah. Salah satunya membangun kerjasama dengan Kementerian Pertahanan agar anggota FKPPI bisa terlibat dalam pembentukan Komponen Cadangan Tahun 2022 yang ditargetkan mencapai 2.500 personel.
“Selain berkontribusi terhadap penjaga ideologi dan kedaulatan bangsa, FKPPI juga akan memasifkan kontribusi di bidang perekonomian. Seperti yang sudah dilakukan FKPPI Sulawesi Tenggara di bawah kepemimpinan Ketua yang juga menjabat Bupati Muna, Rusman Emba, dan Ketua Himpunan Pengusaha dan Wiraswasta (HIPWI) FKPPI Sulawesi Tenggara Rusmin Abdul Gani, yang aktif menggerakan anggota FKPPI Sulawesi Tenggara sebagai penggerak ekonomi kerakyatan,” pungkas Bamsoet. | red