Teleskop yang akan diproduksi, terutama teleskop radio besar baru bernama Square Kilometer Array yang bisa diakses secara online pada tahun 2028 akan memperluas pencarian ini secara signifikan.
“Teknologi itu sangat menarik,” kata Wright. Namun Wright berkata, dengan teleskop radio modern, deteksi sebenarnya dapat dilakukan kapan saja.
Setidaknya terdapat tiga planet yang mengorbit di sekitar bintang kerdil merah TRAPPIST-1 yang diprediksi layak huni karena memiliki air.
Setidaknya ada tiga planet yang mengorbit di sekitar katai merah TRAPPIST-1 yang berada di “zona layak huni” bintang-bintang di mana air cair mungkin ada (Kredit: NASA)
Jika kita benar-benar menemukan bukti adanya kehidupan di luar angkasa, baik di tata surya kita, di planet ekstrasurya, atau di peradaban cerdas, maka bukti tersebut tidak akan menjadi bukti bisa dipercaya begitu saja.
Kemungkinan besar pengetahuan kita akan hal ini bakal muncul secara bertahap hingga pada titik di mana kehidupan di dunia lain itu tampaknya menjadi penjelasan yang paling masuk akal.
“Semakin banyak informasi yang Anda miliki, semakin Anda dapat menyingkirkan kemungkinan positif palsu,” kata Quanz.
Oleh karena itu, penemuan kehidupan di luar Bumi mungkin bukan sebuah momen yang menentukan. Bagaimana reaksi masyarakat terhadap kemungkinan tersebut merupakan pertanyaan yang menarik, kata Rees.
“Jika masih tentatif, hal ini harus dijelaskan oleh para ilmuwan. Kita berharap hal ini akan tercermin dalam laporan surat kabar mana pun,” ucapnya.