Selanjutnya Hidayat menerang, bahwa dia bahkan sesaat sebelum almarhum bapak nya meninggal menanyakan kepada salah satu dokter yang menangani bapak nya, berapa hari hasil swab bapak nya bisa di ketahui, dan dokter tersebut mengatakan paling cepat lima hari.
“Saya bertanya kepada dokter tentang kondisi bapak yang semakin melemah (drop), dan dokter menerangkan bahwa itu akibat dari menurunnya daya tahan tubuh bapak yang di akibatkan oleh penyakit bawaan bapak dan di “curigai” positif terpapar covid-19″ terang Hidayat.
Namun belum sampai lima hari sejak pengambilan sample untuk swab almarhum Wahidin sudah meninggal dunia, dan dinyatakan positif terpapar covid-19 oleh pihak rumah sakit Advent Bandar Lampung.
Setelah itu awak media mencoba mencari informasi dan klarifikasi kepada kepala UPT Puskesmas punduh pidada dr Hendra Darmawan yang di dampingi oleh bagian tata usaha (TU) Hartono pada hari Senin (5/7/2021).
Menurut penjelasan Hendra Yang didampingi oleh bagian TU, pihak Puskesmas langsung meminta surat keterangan kematian dari rumah sakit Advent Bandar Lampung sekaligus hasil swab dari laboratorium yang menyatakan bahwa almarhum Wahidin positif terpapar covid-19.
“Kami dari Puskesmas punduh pidada hari itu Senin (19/6/2021) juga meminta surat keterangan kematian dari rumah sakit Advent Bandar Lampung sekaligus hasil swab dari laboratorium yang membuktikan bahwa almarhum Wahidin positif terpapar covid-19” jelas dr Hendra melalui Hartono selaku TU.