Sebaliknya pasukan Rusia mendapat pengalaman tempur di Suriah, di mana mereka melakukan intervensi di pihak Presiden Bashar al-Assad.
Di sana mereka menunjukkan beberapa kemampuan untuk menyinkronkan manuver darat dengan serangan udara dan pesawat tak berawak.
Kemampuan Ukraina untuk terus menerbangkan jet angkatan udara adalah demonstrasi nyata dari ketahanan negara dalam menghadapi serangan dan telah menjadi pendorong moral, baik untuk militernya sendiri dan rakyat Ukraina, kata para ahli.
Hal ini juga menyebabkan mitologi angkatan udara Ukraina, termasuk kisah tentang jet tempur Ukraina yang konon seorang diri menjatuhkan enam pesawat Rusia, dijuluki sebagai “The Ghost of Kyiv”.
Amerika Serikat memperkirakan bahwa Rusia menggunakan lebih dari 75 pesawat dalam invasi Ukraina, kata pejabat senior AS.
Menjelang invasi, para pejabat memperkirakan bahwa Rusia berpotensi menyiapkan ratusan pesawat di angkatan udaranya untuk misi Ukraina.