Robert meragukan rezim akan benar-benar mengikuti aturan pengecualian ini.
“Junta dapat menangkap dan menculik siapa pun. Tidak ada aturan hukum bahwa mereka harus bertanggung jawab kepada siapa pun,” ujarnya.
Keluarga-keluarga yang lebih berada tengah menimbang-menimbang untuk pergi ke luar negeri – Thailand dan Singapura adalah pilihan yang populer, tetapi ada juga yang bahkan ingin pergi sejauh mungkin seperti ke Islandia – dengan harapan anak-anak mereka bisa memperoleh izin tinggal permanen atau kewarganegaraan begitu cukup umur untuk wajib militer.
Warga Myanmar menginjak foto-foto pemimpin junta militer Jenderal Min Aung Hlaing dalam peringatan tiga tahun kudeta.
Aung Sett, Federasi Himpunan Mahasiswa Myanmar (ABFSU), mengatakan banyak dari mereka yang akhirnya bergabung ke kelompok perlawananan. ABFSU sudah lama menentang kekuasaan militer.
“Waktu saya mendengar kabar bahwa harus wajib militer, saya merasa sangat kecewa Pada saat yang sama hati ini hancur untuk para warga terutama yang masih muda-muda seperti saya. Banyak orang muda sekarang mendaftar untuk melawan junta,” ujar pria berusia 23 tahun itu kepada BBC dari pengasingan.
Beberapa pengamat mengatakan pelaksanaan UU wajib militer menunjukkan melemahnya kekuasaan junta atas negara.