Gotong-royong, musyawarah dan mufakat ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk kerekatan dalam berbangsa dan bernegara. Secara konseptual, gotong royong dapat diartikan sebagai suatu model kerja sama yang disepakati bersama, “bekerja bersama-sama atau tolong-menolong, bantu membantu” (KBBI, 2002).
Sedangkan dalam perspektif antropologi pembangunan, gotong royong didefinisikan sebagai pengerahan tenaga manusia tanpa bayaran untuk suatu proyek atau pekerjaan yang bermanfaat bagi umum atau yang berguna bagi pembangunan (Koentjaraningrat, 1974). Gotong-royong dan tolong menolong ini terjadi pada aktivitas pesta sekura.
Nemui Nyimah secara harfiah diartikan sebagai sikap santun, pemurah, terbuka tangan, suka memberi dan menerima dalam arti material sesuai dengan kemampuan. Nemui-nyimah merupakan ungkapan asas kekeluargaan untuk menciptakan suatu sikap keakraban dan kerukunan serta silaturahim. Pada hakekatnya nemui-nyimah dilandasi rasa keikhlasan dari lubuk hati untuk menciptakan kerukunan hidup berkeluarga dan bermasyarakat.
Seluruh lapisan masyarakat pekon yang pada hari itu mendapat giliran acara sekura akan mempersiapkan makanan dan hidangan, membuka pintu pintu lebar-lebar dengan tangan terbuka untuk menyambut para tamu, sanak saudara kerabat handai tolan yang datang dari jauh untuk bersilaturrahim dihari lebaran pada momen acara sekura berlangsung. Bahkan pada masa lalu, kerabat dekat dari jauh sudah ada yang datang sehari sebelumnya untuk membantu mempersiapkan segala keperluan khususnya acara menjamu para tamu keesokan harinya.
Para tamu yang datang juga tidak harus ada pertalian keluarga. Ada diantara pemain atau peserta sekura yang datang ke rumah-rumah meski tidak kenal tetap diberi makanan. Ada juga kerabat dekat usai ikut serta ber-sekura ria membawa rombongan kawan kawannya mampir ke rumah dan diberi suguhan makanan walau tidak saling kenal. Bisa juga kerabat yang datang hanya sekedar menonton tetapi mampir dan membawa rombongan teman-temannya, ini juga tetap disuguhi dan dijamu untuk makan dengan hidangan yang ada.